.

Sinergi Program Bantuan dan Intervensi Gizi

Bupati Sumedang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antar perangkat daerah dan lembaga untuk menjamin ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan pangan, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak berisiko stunting. Menurutnya, bantuan pangan tidak hanya menjadi instrumen pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga strategi penting dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.

"Kita harus pastikan bantuan pangan ini tidak hanya tepat jumlah, tapi juga tepat sasaran dan waktu. Anak-anak kita yang berisiko stunting harus jadi prioritas," ujar Bupati.

Data Terpadu Jadi Kunci

Dalam rapat ini, berbagai instansi juga membahas pentingnya pemutakhiran data keluarga berisiko stunting. Dinas Kesehatan melaporkan bahwa prevalensi stunting di Sumedang pada tahun 2024 telah turun menjadi 18,7%, namun masih di atas target nasional 14% pada 2025. Karena itu, intervensi perlu difokuskan di desa-desa dengan angka stunting tertinggi.

Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan juga menyampaikan kesiapan logistik dan distribusi bantuan berupa beras, telur, dan protein hewani lainnya. Bantuan direncanakan akan disalurkan secara bertahap mulai Agustus 2025 kepada lebih dari 10.000 keluarga penerima manfaat.

Peran Desa dan Kader Posyandu

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mengajak pemerintah desa untuk aktif dalam pendataan dan pelaksanaan program intervensi. Kader posyandu juga akan mendapatkan pelatihan tambahan terkait edukasi gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak.

"Desa adalah garda terdepan. Tanpa peran aktif desa dan kader, mustahil program ini bisa berjalan maksimal," tegasnya.

Arah Kebijakan 2025

Rapat ini juga menetapkan beberapa langkah strategis untuk tahun 2025, antara lain:

• Integrasi program bantuan pangan dengan edukasi gizi keluarga.

• Penguatan posyandu sebagai pusat layanan gizi dan kesehatan anak.

• Monitoring dan evaluasi berkala berbasis data by name by address.

• Kolaborasi aktif antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Penutup

Rapat ini menjadi awal dari komitmen bersama untuk memastikan bahwa generasi masa depan Sumedang tumbuh sehat, cerdas, dan bebas stunting. Dengan kerja sama yang solid dan berbasis data, diharapkan angka stunting di Kabupaten Sumedang dapat terus ditekan hingga mencapai target nasional.